Sabtu, 07 Januari 2012

Emak Semua Bangsa

Diantar Anak Anak  Dan Orang
Tuanya KeAirport Saat Mudik
'Jangan Lama Lama Di Indonesia Ya Mam'

Cerita dibawah ini sangat tidak menarik bagi anda yang saat ini tinggal di Indonesia. Kenapa ?, karena sangat bertentangan sekali dengan berita berita yang saat ini marak di media Indonesia terutama tentang perilaku orang Arab yang terkesan negatif terhadap orang Indonesia. Berita berita di Indonesia benar benar telah berhasil membuat opini masyarkat yang tidak tahu sama sekali dunia luar menjadi percaya bulat bulat bahwa orang Arab jahat, kejam dan tidak berperi kemanusiaan terutama setelah terjadinya hukum pancung dan penyiksaan terhadap orang Indonesia di Saudi Arabia. 

Apalagi saat ini masih ada beberapa orang Indonesia yang berada di penjara dan terancam hukuman mati karena perbuatan kriminalnya di Saudi Arabia. Saya rasa,ada yang salah dengan kita saat berada jauh dari negeri sendiri.


Hati Hati Ya Mam ! 
Semoga Selamat Sampai
Di Indonesia

Sejak saya menginjakkan kaki di bumi Arab sekitar 5 tahun lalu, yang saya lakukan pertama kali adalah berinteraksi dan memperkenalkan diri dengan tetangga dan siapa saja dikiri kanan yang saya temui di Kuwait. Hal ini didukung pula oleh anak anak saya yang selalu mengajak teman teman sekolahnya untuk datang kerumah saya. Dari teman teman sekolah anak anak saya inilah kami bisa berkenalan dengan orang tuanya dan selanjutnya dengan siapa saja yang direkomendasikan apabila saya mendapatkan masalah dengan urusan tertentu. 

Seperti siapapun pada umumnya, semua orang pada dasarnya akan dengan senang hati membantu kalau kita mau berbicara dengan baik dan santun. Apapun suku bangsanya dan apapun agama atau latar belakang politiknya pada dasarnya semua orang baik.

Mam, Sampaikan Salam 
Saya Untuk Semua 
Orang Indonesia

Rumah saya terbuka untuk siapa saja dan itulah sebabnya kenapa anak anak dan juga orang tuanya seringkali singgah meskipun hanya beberapa menit saja. Saya bukan seorang rasialis yang berteman hanya dengan satu suku bangsa dengan warna kulit tertentu. Saya juga bukan seorang radikal yang hanya menganggap benar agama tertentu. Bagi saya, semua adalah sama dihadapan Allah. Dan dengan cara ini saya harapkan anak anak saya kelak bisa menghargai perbedaan. 

Saya juga sadar sekali, tidak semua orang Indonesia diluar negeri khususya Timur Tengah melakukan hal yang sama dengan saya. Yang saya ketahui, kebanyakan orang Indonesia membuat jarak dengan pnduduk setempat sejak pertama kali datang dan asyik berkelompok dengan komunitas Indonesianya dengan cara membuat berbagai macam perkumpulan, organiasi, arisan ibu ibu, keompok pengajian khusus untuk orang Indonesia atau apapun yang pada dasarnya menutup kemungkinan berinteraksi dengan penduduk asli setempat.

Pulang Mudik Diantar Arab

Ada yang salah dengan kita, kenapa kita yang mencari nafkah ditanah mereka malah mengambil jarak dengan membentuk komunitas komunitas kecil dan terkadang ada juga diantara kita yang berpikir sebaliknya yaitu menganggap penduduk asli sebagai orang asing yang patut dihindari. 

Peran media di Indonesia memutar balikkan fakta dan membuat stereotip Arab sedemikan negatif sangat disayangkan dan menurut saya menyebabkan siapapun orang Indonesia yang datang ke Timur Tengah, khususnya Kuwait membuat jarak yang cukup jauh dengan warga Arab. Kita harus sadar bahwa kita adalah 'Allien' bagi mereka, bukan sebaliknya dan kita yang harus mendekati mereka agar tetap bisa 'survive' di negeri orang, karena kita adalah expatriate yang bekerja untuk negara mereka... :)


Baca Juga :

3 komentar:

  1. Bu Susy,
    Jempoooollll bangeeeeeeetttt dengan ulasannya.
    Sangat setujuuuuuuu...
    Tapi btw, koq jadi menghilang dari diriku juga yah? Heheheee... miss you :)

    BalasHapus
  2. Artikel yg sangat2 menarik dg ulasan yang sangat2 jelas dan saya setuju dg bu Susy., tidak semua orang arab itu jahat :)

    BalasHapus

Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.